

Naver,J J.A.Estrada-SalvadorandE.EstradaCastrillon, 2010. Journal of ForestryApril/May2009pp: 119-124. Forest Management and Climate Change Mitigation : Good Policy Requires Careful Thought.

Society of Americans Foresters Task Force Report. Forest Managemnent Solutions for Mitigating Climate Change. Rift Over Biodiversity Divides :1282-1283. IPCC Fourth Assessment Report: Climate Change. Working Group Discussion : Climate Change 2007 : Working Group III : MitigationofClimateChange. Climate change and tree genetic resources management : Maintaining and Enhancing the productivity and value of smallholder tropical agroforestry Landscapes. Mitigasi berarti usahausaha pencegahan yang perlu dilakukan, sedangkan adaptasi merupakan kegiatan-kegiatan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk dapat hidup dan bertahan dan meningkatkan ketahanan, kelenturan dan mengarahkemigrasikarenakondisiiklimyangberbeda.Agroforestridapatmemitigasidanmengadaptasi perubahaniklim dengan alasan-alasansebagaiberikut: a)Pencampuranjenis pohonpenghasilkayu,buah dan lain-lain, karena campuran jenis lebih baik dari tanaman murni b) Pencampuran jenis yang didasarkan pada sifat toleransi ( dan ), sehingga akan memanfaatkan seluruh cahaya untuk fotosintesis c) Pencampuran perbedaan umur d) Pencampuran berdasarkan perbedaan waktu pemanenan e) Penggabungan nilai ekonomi, sosial dan budaya sehingga perubahan vegetasi dapat berjalan seiring dengan perubahan sosial dan budaya secara berangsur yang dapat disesuaikan dengan perubahan iklim dan f) Dapat digunakan sebagai model untuk memfasilitasi perubahan kelompok vegetasi menjadi kelompok yang baru (adaptasi), seperti teori perubahan vegetasi melalui perladangan berpindah-pindahyangteratur.ĭawson, I.K B. Perubahan iklim dapat diantisipasi dengan mitigasi dan adaptasi.
#Perbedaan perubahan sosial dan budaya license#
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.This license lets others remix, tweak, and build upon your work non-commercially, and although their new works must also acknowledge & be non-commercial, they don’t have to license their derivative works on the same terms.Īl Ihkam journal Open Access articles are distributed under this Creative Commons Attribution-Noncommercial 4.0 International License (CC BY-NC).Hilangnya tutupan lahan hutan karena konversi hutan untuk pemukiman, perkebunan, pertanian dan kebutuhan untuk pembangunan di sektor lain, telah menyebabkan perubahan pola cuaca/iklim di berbagai tempat. The author(s) can reuse the figures and tables and other information contained in their paper published by Al Ihkam in future papers or work without having to ask anyone for permission, provided that the figures, tables or other information that is included in the new paper or work properly references the published paper as the source of the figures, tables or other information, and the new paper or work is not direct at private monetary gain or commercial advantage.Īl Ihkam journal (Journal of Law & Social Studies) provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Al Ihkam granted an exclusive non commercial reuse license by the author(s), but the author(s) are able to put the paper onto a website, distribute it to colleagues, give it to students, use it in your thesis etc, so long as the use is not directed at commercial advantage or toward private monetary gain. Publishing your paper with Al Ihkam (Jurnal Hukum & Pranata Sosial/Journal of Law & Social Studies) means that the author or authors retain the copyright in the paper. Perubahan realitas, yang akan memunculkan budaya baru

Yang secara budaya dikonsepsikan untuk laki-laki justruĭilakukan oleh perempuan. Walaupun demikian, hal yang tidak bisa diingkari adalah Tradisi yang bias jender ini mengakar kuat dalam masyarakat. Qur`an dan al-Hadits) justru menguatkan budaya patrilineal. Dalam konteks ini,īanyak tafsiran terhadap teks-teks sumber hukum Islam (al. Konstruksi budaya dan hari ini realitasnya. Pembentukan relasi pria-wanita dari perspektif teks, Oleh karena itu, konsep relasi pria-wanita selaluĭiperdebatkan dalam hal baik dalam studi teks atau dalam Konstruksi sosial dan dapat dikaji kembali (qâbil li al- niqasy). Denganĭemikian, perbedaan seks adalah konstruksi Allah, dan tidakĭapat dikaji kembali. Membedakan istilah pria-wanita secara biologis. Konsep ini bertentangan dengan seks, yang Perbedaan ini muncul karena realitas budaya yang dibangun Istilah jender dianggap sebagai diferensiasi pria-wanita.
